BERTABUR PRESTASI, MAHASISWA PMI PANEN JUARA DI EVENT COD
Jember, 01/12/21: Menyambut akhir semester ganjil tahun akademik 2021-2022, Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Dakwah (Dema-FD) selenggarakan gelaran perlombaan untuk mahasiswa fakultas dakwah Universitas Islam Negeri KH. Ahmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember bertajuk Competition of Dakwah (COD). COD ini adalah terobosan baru Dema-FD yang ditujukan untuk memberikan wadah dan melatih skill serta bakat dan minat mahasiswa sekaliber fakultas dakwah. Mengemas tiga perlombaan sekaligus yakni Futsal, Debat Ilmiah, dan Pidato, COD kali ini mengusung tema utama “Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Muwujudkan Generasi Milenial yang Sportif dan Inovatif”. Debat ilmiah dan pidato dilakasanakan di area kampus sedangkan khusus lomba futsal diadakan di Gedung Olahraga United. Event dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut sejak 27 November 2021 hingga 30 November 2021.
Berpartisipasi dalam event tersebut, mahasiswa PMI lintas jurusan mengirimkan perwakilan terbaiknya. Untuk cabang lomba debat ilmiah dan pidato, pesertanya adalah mahasiswa PMI angkatan 2020 dan 2021, sedangkan untuk cabang lomba futsal mahasiswa PMI angkatan 2019 juga turut memeriahkan. Meski persiapan kurang maksimal, namun para mahasiswa tetap berkomitmen untuk dapat menjuarai setiap cabang perlombaan. Alhasil, komitmen tersebut berbuah manis.
Di cabang lomba futsal, salah satu tim perwakilan Prodi PMI yakni angkatan 2020 berhasil menjadi juara 2. Meniti perjalanan yang tidak mudah, Mahasiswa PMI angkatan 2020 ini sukses melewati halang rintang yang begitu berat. Pada pertandingan awal melawan Dema-FD, tim ini mengakhiri pertandingan dengan skor yang lumayan jauh yakni 6-2. Selanjutnya berturut-turut, 8-2 melawan KPI 2019, dan 6-2 melawan PI 2021. Sayangnya di final, PMI 2020 harus puas dengan kekalahan 8 gol tanpa balas melawan tim Manajemen Dakwah 2019 karena kondisi fisik yang sudah tidak fit lagi. Bagaimana tidak, dalam sehari tim ini harus bertanding melawan beberapa tim sekaligus. Maklum jika di akhir mereka benar-benar kehilangan tenaga yang cukup banyak untuk menampilkan performa terbaiknya.
Selanjutnya di cabang lomba debat ilmiah, Prodi PMI mengirimkan satu tim kolaborasi antara mahasiswa PMI 2020 dengan mahasiswa PMI 2021. Mereka adalah Sandy Wahyu Pratama dan Yobi Nonayoi Aziza yang keduanya dari angkatan 2020 serta Robert Fahimi perwakilan dari PMI 2021. Mengantongi bekal pengalaman memenangi cabang lomba yang sama di gelaran inaugurasi sebelumnya, bukan hal yang sulit untuk tim ini menjegal lawan-lawan mereka. Mengusung tema dakwah masa kini, masing-masing peserta maju dengan argumen terbaik mereka. Sayangnya lagi-lagi di final, mereka harus menelan kekalahan poin tipis dari tim lawan. Bernasib sama dengan tim futsal, tim debat ilmiah juga harus puas di posisi runner up.
Sementara pada cabang lomba terakhir yakni pidato, mahasiswa PMI belum bisa memberikan kontribusi prestasi yang seperti yang telah diekspektasikan bersama. Empat orang yang menjadi perwakilan Prodi PMI yakni Faiqotul Hikmah dan Anjalu Dzikrul Affani dari PMI 2020 serta Yusriani dan Halimatus Sakdiyah dari PMI 2021, belum siap untuk menampilkan penampilan yang prima. Maklum, kurangnya persiapan menjadi polemik utama yang harus mereka hadapi. Terlepas dari semua itu, segenap keluarga PMI telah bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh para perwakilannya. “Kalah menang dalam suatu perlombaan adalah suatu hal yang wajar. Kami tetap bangga karena kami telah menampilkan yang terbaik untuk PMI tercinta.” Ucap salah satu striker tim futsal PMI 20, Abid Waliyuddin S. (Networking 2019, AWRWZ)
