EMPAT MAHASISWA PMI BERHASIL MELALUI UJIAN SKRIPSI
Fakultas Dakwah kembali melaksanakan agenda akademis penting, yakni sidang ujian skripsi bagi seluruh program studi.
Salah satu program studi yang turut serta dalam agenda ini adalah Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).
Pada sesi kali ini, empat mahasiswa PMI berhasil mengikuti ujian skripsi dengan mengangkat topik-topik yang relevan dan aplikatif dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan pelestarian kearifan lokal.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Ilfiatun Mabruroh, Risky Wahdini, Ima Ayu Fatmawati, dan A. Ekayasa Candrawinata.
Mereka menghadirkan penelitian yang beragam, mulai dari pemberdayaan ekonomi berbasis industri rumahan hingga pendidikan berbasis kearifan lokal.
Sidang yang berlangsung pada Selasa, 10 Desember 2024, ini diadakan di Aula Utama Fakultas Dakwah.
Mahasiswa pertama yang mempresentasikan skripsinya adalah Ilfiatun Mabruroh.
Dengan judul penelitian “Pemberdayaan Ekonomi Dalam Meningkatkan Pendapatan Pada Home Industry Pengelolaan Kulit Sapi Desa Suger Kidul Kabupaten Jember,” Ilfiatun membahas bagaimana industri rumahan di desa tersebut mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat.
Dalam penelitiannya, yang dibimbing oleh Aprilya Fitriani, M.M., Ilfiatun menemukan bahwa pengelolaan kulit sapi menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti tas, dompet, dan aksesori lainnya, dapat memberikan tambahan pendapatan signifikan bagi pelaku usaha.
Ia juga menyoroti pentingnya pelatihan keterampilan, pendampingan teknis, dan pemasaran produk sebagai faktor utama kesuksesan pemberdayaan ini.
Selanjutnya, Risky Wahdini menghadirkan penelitian bertajuk “Peran Pondok Wirausaha Giri Ngallah Dalam Pemberdayaan Santri Melalui Keterampilan Kewirausahaan.” Risky dibawah bimbingan H. Zainul Fanani, M.Ag., menggambarkan bagaimana Pondok Pesantren Giri Ngallah di Kabupaten Lumajang berhasil menerapkan konsep pendidikan berbasis kewirausahaan.
Dalam presentasinya, Risky menjelaskan bahwa pondok wirausaha ini memberikan pelatihan keterampilan seperti produksi kerajinan tangan, pengelolaan bisnis kuliner, dan manajemen usaha.
Para santri tidak hanya dilatih untuk menjadi individu mandiri secara finansial, tetapi juga didorong untuk menjadi pelopor pemberdayaan ekonomi di lingkungan mereka setelah lulus dari pesantren.
Mahasiswa berikutnya adalah Ima Ayu Fatmawati yang memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Strategi Pemberdayaan Pokdarwis Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi.”
Penelitian yang dibimbing oleh Muhammad Ardianysah, M.Ag., ini fokus pada peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam memanfaatkan potensi lokal sebagai daya tarik wisata.
Ima menjelaskan bahwa Desa Gintangan memiliki berbagai potensi wisata, seperti keindahan alam dan tradisi budaya, yang dapat dijadikan modal utama untuk pengembangan ekonomi masyarakat.
Pokdarwis di desa ini berperan sebagai penggerak utama dalam pelatihan masyarakat, promosi destinasi, dan penciptaan produk wisata lokal.
Penelitian terakhir dipresentasikan oleh A. Ekayasa Candrawinata dengan judul “Peran Sekolah Adat Pesinauan Dalam Pemberdayaan Generasi Muda Berbasis Kearifan Lokal di Desa Olehsari Banyuwangi.”
Dibimbing oleh Nasobi Niki Suma, M.Sc., Ekayasa menyoroti pentingnya pendidikan berbasis kearifan lokal dalam memberdayakan generasi muda.
Sekolah Adat Pesinauan, yang menjadi fokus penelitian, mengajarkan berbagai nilai dan keterampilan berbasis budaya lokal, seperti seni tari, musik tradisional, dan kerajinan tangan.
Ekayasa menjelaskan bahwa pendidikan semacam ini tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga mempersiapkan generasi muda untuk menjadi agen perubahan di masyarakat mereka.
Setelah semua mahasiswa menyelesaikan presentasi dan sesi tanya jawab, Koordinator Program Studi PMI, Achmad Faesol, M.Si., memberikan apresiasi kepada keempat mahasiswa tersebut. Ia menyatakan rasa bangganya atas capaian mereka dalam mempertahankan hasil penelitian di hadapan dewan penguji.
“Keempat mahasiswa ini telah membuktikan bahwa mereka mampu menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya relevan secara akademis tetapi juga memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Ini adalah bukti bahwa Program Studi PMI terus mencetak lulusan yang kompeten dan berkontribusi bagi pemberdayaan masyarakat,” ujar Achmad Faesol.
Dengan berakhirnya ujian skripsi ini, Ilfiatun Mabruroh, Risky Wahdini, Ima Ayu Fatmawati, dan A. Ekayasa Candrawinata kini tinggal menunggu tahap akhir dari proses kelulusan mereka. Keempatnya diharapkan dapat segera meraih gelar sarjana dan melanjutkan kontribusi mereka dalam pemberdayaan masyarakat, baik melalui jalur profesional maupun pengabdian langsung di komunitas masing-masing.