PENGELOLAAN TANAMAN BUAH DI GABUNGAN KELOMPOK TANI HUTAN (GAPOKTANHUT) SIDOMUKTI JEMBER
Hari rabu tanggal 17 Mei 2023 lalu , mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam yang memilih konsetrasi pada Studi Masyarakat Marginal, belajar dan berkunjung di Gapoktanhut Sido Mukti yang berada di Dusun Mandiku Desa Sidodadi KecamatanTempurejo Kabupaten Jember. Kunjungan ini bermaksud untuk memperdalam wawasan dan mendengarkan cerita sejarah pembentukan, program untuk mensejahterakan masyarakat dan sistem pengelolaan hutan di lapangan. Kunjungan mahasiswa PMI UIN KHAS Jember ke Gapoktanhut Sido Mukti disambut dengan ramah oleh Bapak Jaelani (Bendahara Gapoktanhut Sido Mukti). Gapoktanhut Sido Mukti ini yaitu Gabungan Kelompok Tani Hutan yang memanfaatkan wilayah hutan untuk kebutuhan ekonominya. Dengan jenis tanaman buah seperti jambu kristal, durian, cabai dan jagung, dan rencana dari Gapoktanhut Sido Mukti berencana mau memprogamkan tanaman kayu putih. Pak Jaelani juga menceritakan sejarah awal mula terbentuknya Gapoktanhut Sido Mukti tersebut, dimana struktur organisasi dulu masih berbentuk nama LMDH serta memiliki anggota yang sedikit, namun seiring problem yang dihadapi dan butuh argumen yang kuat maka ada perombakan struktur organisasi dan perubahan nama organisasi menjadi Gapoktanhut yang diresmikan oleh kementrian lingkungan hidup dan kehutanan pada tanggal 30 April 2019. Banyak masyarakat yang belum paham tentang pengelolaan hutan yang ada di sana. Tetapi setelah berjalannya proses pengelolaan hutan, saat ini Gapoktanhut Sido Mukti mulai stabil dan membaik. Masyarakat sudah mendapatkan arahan dan manfaat dari hutan yang di kelola tersebut. Gapoktanhut Sido Mukti ini mengusung skema hutan kemitraan, dimana pengelolaannya bekerja sama antara masyarakat dengan perhutani, namun data yang didapat ada ketidak sinkronan antara mitra dengan perhutani terkait pengelolaan hutan maka Gapoktanhut Sido Mukti berencana untuk mengubah menjadi skema hutan kelola masyarakat yakni dengan tujuan awal yaitu untuk mensejahterakan masyarakat. Batas wilayah Gapoktanhut Sido Mukti adalah 743 hektar luas keseluruhan pada kawasan hutan produksi tetap (HP). Program yang biasa dijalankan dalam Gapoktanhut Sido Mukti yaitu sistem penghijauan hutan dengan hasil yang mensejahterakan masayarakat hutan melalui penanaman tergantung kebutuhan masyarakat dengan jangka panjang tetapi musim panen setiap bulan, dengan jumlah anggota saat ini kurang lebih 921 orang yang aktif dan ikut serta mengelola hutan. "Uniknya di Gapoktanhut Sidomukti ini sistem pengelolaanya dengan cara penanaman tergantung kebutuhan masyarakat terutama untuk kebutuhan ekonomi dengan prinsip penghijauan hutan yang bermanfaat untuk masyarakat, maka wilayah hutan Gapoktanhut Sido Mukti seperti wilayah persawahan dengan tanaman buah dan bahan pangan lainnya, "Penjelasan Pak Jaelani dalam penjelasannya kepada mahasiswa PMI. Dengan penjelasan dari Bapak Jaelani membuat mahasiswa PMI ingin melihat langsung kondisi hutan Sido Mukti di Tempurejo, mahasiswa PMI pun melihat lokasi hutan serta belajar langsung tentang pengeloaan hutan dan juga di beri kesempatan untuk memanen buah yaitu jambu kristal, benar yang dijelaskan oleh Bapak Jaelani hutan tersebut sangat bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat dengan sistem penanaman tergantung kebutuhan masyarakat. Gapoktanhut Sido Mukti memang memiliki prinsip tersindiri agar terjaga dan berdaya dengan adanya keunikan tersendiri maka akan membuat masyarakat semakin merasakan manfaat dari hutan tersebut. Mahasiswa PMI juga belajar dan perlu mensukseskan program perhutanan sosial, serta melestarikan dan menjaga keunikan yang ada. Kedepan, mahasiswa diharapkan untuk bersinergi dan banyak terlibat dalam pengembangan perhutanan sosial bersama masyarakat, desa pinggiran hutan dan pemerintah. Danu/PMI2020
