PRODI PMI HADIRI RAPAT PROGRES PENINJAUAN KURIKULUM
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) KHAS Jember terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan meninjau dan memperbarui kurikulum di setiap program studi.
Pada Senin, 18 November 2024, seluruh koordinator program studi (Koorprodi) menghadiri rapat progres peninjauan kurikulum yang berlangsung di Aula Fakultas Dakwah.
Agenda ini dihadiri oleh para koorprodi dan panitia peninjauan kurikulum, termasuk dari Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).
Peninjauan kurikulum kali ini mengusung spirit transformatif, dimana perubahan yang dilakukan tidak hanya menyesuaikan kebutuhan zaman tetapi juga menjawab tantangan global dalam mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing.
Kurikulum baru ini ditargetkan akan siap diimplementasikan pada semester genap depan sehingga bisa memberikan manfaat langsung kepada mahasiswa Prodi PMI sebagai generasi pertama yang akan merasakan dampaknya.
Spirit transformatif menjadi fokus utama dalam pembaruan kurikulum Prodi PMI.
Koorprodi PMI, yang hadir dalam rapat, menyampaikan bahwa kurikulum ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam bidang pengembangan masyarakat yang berbasis pada nilai-nilai Islam.
“Kami ingin memastikan bahwa lulusan PMI memiliki keahlian yang dapat diterapkan langsung di lapangan, baik dalam konteks pemberdayaan masyarakat pedesaan, perkotaan, maupun dalam pengelolaan organisasi sosial,” ujarnya.
Pembaruan kurikulum ini juga memperhatikan perkembangan teknologi dan isu-isu global seperti keberlanjutan lingkungan, inklusivitas sosial, dan penguatan kapasitas kelembagaan.
Dengan adanya kurikulum baru ini, mahasiswa PMI diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan yang berlandaskan nilai-nilai islami dan keilmuan yang memadai.
Rapat progres ini adalah bagian dari serangkaian kegiatan dalam proses peninjauan kurikulum yang telah berjalan selama beberapa bulan terakhir.
Proses ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga mitra eksternal seperti lembaga pemberdayaan masyarakat dan organisasi keagamaan.
Pendekatan partisipatif ini dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan tantangan di dunia nyata.
Selama rapat, setiap koorprodi memaparkan hasil evaluasi kurikulum yang telah dilakukan di tingkat program studi masing-masing.
Bagi Prodi PMI, hadirnya kurikulum baru adalah peluang besar untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Mahasiswa akan mendapatkan materi yang lebih relevan dengan kebutuhan di dunia kerja dan masyarakat, sementara dosen akan memiliki pedoman pengajaran yang lebih terarah.
Rapat progres peninjauan kurikulum ini menjadi momentum penting bagi Prodi PMI untuk terus berbenah dan berinovasi.
Dengan mengedepankan spirit transformatif, pembaruan kurikulum diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat yang lebih baik.