PRODI PMI UIN KHAS JEMBER BELAJAR PROGRAM KAMPUNG IKLIM KEMENTERIAN KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Acara Sharing Session Prodi Pengembangan Masyarakat Islam dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dilaksanakan pada hari senin, tanggal 25 April 2022 jam 09.00 WIB. Acara ini mendiskusikan tentang Program Kampung Iklim (PROKLIM) yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim. Program Kampung Iklim (PROKLIM) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah. Pelaksanaan Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 84 tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim, dimana di dalamnya terkandung komponen utama, syarat pengusulan, penilaian dan kategori Proklim. Dalam pertauran menteri tersebut juga disinnggung bahwa ProKlim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa.
Acara Sharing Session dibuka secara resmi oleh Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat Islam H. Zainul Fanani, M.Ag. Dalam sambutannya, kaprodi berpesan untuk bisa bekerjasama dengan Kemen-LHK untuk menangani permasalahan masyarakat pinggiran hutan serta meminimalisir dampak perubahan iklim yang terjadi. Pemateri utama dalam acara ini yaitu Bapak Pujo Nurcahyo, S.Si., M.Sc. (Kepala Seksi Perubahan Iklim Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Dirjen PPI, Kemen-LHK RI). Pak Pujo juga mengerahkan tim proklim dari Kantor BPPIKHL Ja-Bal-Nusra yang berkedudukan di Pulai Bali untuk bisa menmabahkan materi dan berdiskusi bersama terkait program kampung iklim. ”Perguruan Tinggi dapat menjadi inisiasi untuk menggerakkan masyarakat dalam menyerukan Program Kampung Iklim (PROKLIM), silahkan berkolaborasi dengan masyarakat Jember dan Dinas Lingkungan Hidup Jember untuk mensukseskan program ini”, arahan Pak Pujo dalam acara sharing session tersebut. Diharapkan selain mempelajari dan menguatkan masyarkat dampingan pinggiran hutan melalui program perhutanan sosial, mahasiswa PMI juga bisa ikut serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menjaga kondisi iklim Indonesia. Melalui diskusi ini, mahasiswa PMi semakin terbuka luas pemahaman dan pengetahuan akan pentinganya Program Kampung Iklim. (Tim Panitia SS)
