BELAJAR LEBIH DEKAT BERSAMA LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) ARTA WANA MULYA BAROKAH DESA SIDOMULYO
Hari kamis tanggal 01 Juni 2023 lalu, rombongan mahasiswa konsentrasi Studi Masyarakat Marginal Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember berkunjung ke Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Arta Wana Mulya Barokah di Desa Sidomulyo, Kec. Silo, Jember. Kunjungan ini bermaksud untuk memperdalam wawasan dan mendengarkan cerita pengalaman pada praktisi di lapangan. Mahasiswa Pengembangan Masyarkat Islam dengan konsentrasi Studi Masyarakat Marginal memang dibentuk untuk mendampingi masyarakat di daerah tertinggal, seperti daerah pinggiran hutan. Konsentrasi Masyarakat Marginal ini terdapat mata kuliah Perhutanan Sosial, yang mana mahasiswa dituntut untuk paham mengenai program perhutanan sosial sekaligus juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan masyarakat atau pemerintah dalam menjalankan misi perhutanan sosial ini.
Kunjungan mahasiswa ini bermaksud untuk belajar dan berkolaborasi untuk menjalankan progam perhutanan sosial yang diamanatkan oleh negara melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kedatangan mahasiswa PMI UIN KHAS ke LMDH Sidomulyo ini disambut baik oleh Bapak Ali (Ketua LMDH Arta Wana Mulyo Barokah) dan Pak Sugiyanto (Ketua Kelompok Usaha Perhutanan Sosial LMDH SIdomulyo). ”Kolaborasi antara masyarakat, pemangku kepentingan, dan kaum akademisi sangatlah dibutuhkan untuk menjalankan misi perhutanan sosial” ucap Pak Ali dalam sambutannya. Pak Sugiyanto juga menginformasikan bahwa Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang ada di LMDH Desa Sidomulyo terdiri dari unit usaha wisata, pengelolaan air, dan ternak. Ada banyak Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Jember, ”ada sekitar 55 LMDH di bawah naungan KPH Perhutani Jember” tambah Pak Darto dalam penjelasannya di hadapan mahasiswa PMI. Sekitar 20 Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) sudah mendapatkan SK Menteri LHK dan disahkan dalam program perhutanan sosial di Kabaupaten Jember. LMDH atau yang sekarang juga disebut sebagai Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) Arta Wana Mulya Barokah di Desa Sidomulyo ini kini menjadi percontohan pengembangan wisata berbasis hutan untuk bisa dikembangkan di daerah lain di Jember. Kolaborasi dan Kerjasama yang dilakukan Perhutani dan Mahasiswa PMI UIN KHAS perlu dilakukan secara berkelanjutan, untuk menjalankan dan mensukseskan program perhutanan sosial. Kedepan, Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) juga dianjurkan untuk bersinergi pula dengan Cabang Dinas Kehutanan Jember dan Kelompok Perhutanan Sosial (KPS). Harapannya mahasiswa bisa banyak terlibat dalam pengembangan perhutanan sosial bersama masyarakat, desa pinggiran hutan dan pemerintah. (Tim Prodi PMI/NNS)