LASKAR SEGORO KIDUL DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT PESISIR JEMBER
Pada hari Selasa, 9 Mei 2023 mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam UIN KHAS Jember mengunjungi Basecamp Laskar Segoro Kidul yang berada di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Tujuan dari kunjungan mahasiswa PMI adalah untuk melakukan sharing dan belajar mitigasi bencana di daerah pesisir Pantai Payangan bersama dengan Bapak Suparto yang merupakan ketua dari komunitas Laskar Segoro Kidul. Kedatangan mahasiswa PMI UIN KHAS Jember disambut baik oleh Bapak Suparto. Sesi sharing dan belajar bersama dilakukan dengan cara FGD atau Focus Group Discussion.
Acara sharing ini diawali dengan perkenalan dari Bapak Suparto sebagai ketua sekaligus pencetus berdirinya organisasi Laskar Segoro Kidul. Selanjutnya Bapak Suparto memberikan pengantar mengenai latar belakang terbentuknya komunitas Laskar Segoro Kidul. Menurut beliau latar belakang dibentuknya komunitas tersebut adalah diawali dengan keinginan beliau untuk mempersatukan para pemuda yang ada di Dusun Watu Ulo karena para pemuda di Dusun Watu Ulo dipecah menjadi dua kubu, yakni pemuda yang menjaga pesisir pantai watu ulo dan pemuda yang menjaga pesisir pantai payangan. Komunitas Laskar Segoro Kidul berdiri pada tahun 2018 dengan beranggotakan 100 orang.
Setelah mendapat pengantar dari Bapak Suparto,salah satu mahasiswa bertanya tentang bencana apa saja yang sering terjadi di pesisir Pantai Payangan. Kemudian beliau menjelaskan bahwa setiap tahunnya terdapat pengunjung yang tenggelam karena terseret ganasnya ombak di Pantai Payangan. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran para pengunjung tentang bahayanya berenang di pantai. Bahkan yang lebih parah terjadi pada tanggal 13 Februari 2022 sebanyak 11 orang tewas terseret ombak ketika tengah melaksanakan ritual di Pantai Payangan. Menurut Bapak Suparto pantai Payangan memiliki karakteristik ombak yang berbahaya, dimana ombaknya yang tinggi dan memiliki arus balik dengan kecepatan kuat. Bapak Suparto juga memberikan nasihat kepada mahasiswa untuk berhati-hati saat bermain di pantai.
Mitigasi yang dilakukan oleh komunitas Laskar Segoro Kidul untuk meminimalisir adanya korban tenggelam di pantai Payangan meliputi:pemasangan bendera merah sebagai penanda batas kawasan yang tidak boleh dilewati oleh pengunjung, pengawasan langsung kepada pengunjung yang berada di dekat pantai, dan menjadi garda terdepan pada saat terjadi kejadian pengunjung yang terseret ombak. Para anggota Laskar Segoro Kidul sudah mempunyai keahlian untuk berenang di pantai sehingga dapat membantu mengevakuasi bila terjadinya bencana orang tenggelam. Selain mitigasi bencana, komunitas Laskar Segoro Kidul juga gemar melakukan aksi kegiatan sosial diantaranya berbagi sembako, santunan anak yatim, dan acara kegiatan bersih-bersih pantai. Setelah acara sharing dan belajar bersama selesai, mahasiswa PMI diajak untuk berjalan-jalan di pinggir pantai Payangan untuk melihat langsung ganasnya ombak yang terdapat di pantai Payangan. Faiq/PMI2020