MAHASISWA PMI UIN KHAS JEMBER SHARING KEBENCANAAN DENGAN DESA TANGGUH BENCANA (DESTANA) SUCI
Bertempat di Kantor Desa Suci, mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN KH. Achmad Siddiq Jember melakukan berbagi pengalaman dan menimba ilmu kebencanaan kepada pemuda-pemuda yang aktif dalam organisasi Desa Tangguh Bencana (DESTANA). Acara tersebut dilakukan pada hari Sabtu, 19 Maret 2022 dan dihadiri oleh mahasiswa dan dosen prodi PMI serta anggota DESTANA Suci, Jember. Pengalaman berharga diperoleh oleh mahasiswa PMI yang sedang belajar Mitigasi Bencana kepada praktisi langsung di lapangan. Mahasiswa belajar tentang pengalaman DESTANA Suci menangani bencana Banjir, banjir bandang, dan longsor yang sering mengancam wilayah Desa Suci di Kecamatan Panti, Jember.
Acara berbagi cerita dan pengalaman kebencanaan ini berlangsung sangat menarik, ketika Bapak Agustinus (sering dipanggil Pak Yus) menyampaikan pengalaman-pengalaman menengangkan saat menangani kebencanaan di Desa Suci. ”Ciri-ciri akan terjadi bencana harus dipahami secara menyeluruh, dan tantangannya ketika terjadi bencana harus mampu menghimbau masyarakat menjauh dari lokasi sumber bencana, kita malah mendekati lokasi bencana” ucap Bapak Yus ketika bercerita pengalamannya di depan mahasiswa PMI UIN KHAS Jember. Beberapa mahasiswa penasaran dengan langkah-langkah penanganan bencana yang dilakukan di Desa Suci. “Upaya antisipasi pencegahan bencana yang dilakukan bagaimana Pak Yus?” tanya Zubair mahasiswa PMI Angkatan 2018. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Pak Yus (devisi informasi dan data), upaya antisipasi dilakukan dengan saling berkoordinasi dan memperhatikan Early Warning System (EWS) yang telah dipasang di beberapa titik. Pelatihan dan sosialisasi kebencanaan juga sangat dibutuhkan dalm hal ini, supaya lebih menyadarkan masyarakat akan bahaya bencana. Data dan informasi yang akurat harus menjadi prioritas penting dalam penanganan kebencanaan. Tanpa data dan informasi valid, masyarakat hanya akan dibuat resah akan berita hoax. Pihak DESTANA juga menawarkan program kerjasama dan menginformasikan bahwa memang sangat membutuhkan bantuan relawan kebencanaan. Sehingga tawaran untuk melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) maupun lokasi KKN sangat terbuka lebar untuk diterima. Belajar bersama DESTANA ini juga menjadi titik awal mahasiswa ikut andil dalam penanganan kebencanaan di seluruh Indonesia. Kegiatan sharing pengalaman kebencanaan ini juga berharap pada taraf perguruan tinggi terbentuk komunitas Mahasiswa Tanggap Bencana (MAGANA). (Tim Prodi PMI)