PELUANG DAN TANTANGAN PROFESI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DALAM MANAJEMEN KEBENCANAAN DI INDONESIA
Pada hari sabtu tanggal 23 April 2022 jam 08.00 WIB, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN KHAS Jember mengadakan Kuliah Tamu (Guest Lecture) melalui virtual zoom meeting, dengan tema Peluang dan Tantangan Profesi Pengembangan Masyarakat Islam Dalam Manajemen Kebencanaan di Indonesia. Acara ini mengundang Bapak Moch. Shofwan, M.Sc. yang merupakan tim ahli Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Sidoarjo dan Tuban. Beliau juga merupakan dosen tetap di Universitas PGRI Adibuana Surabaya. Acara kuliah tamu ini dibuka secara resmi oleh Ketua Prodi PMI UIN KHAS Jember yaitu Bapak H. Zainul Fanani M.Ag. Dalam sambutannya, Kaprodi PMI UIN KHAS Jember ini mengucapkan bahwa ”bencana yang paling berbahaya di dunia ini yaitu jika semua orang sudah hilang kepekaan untuk peduli terhadap sesama”.
Acara ini di ikuti kurang lebih 100 peserta, dan juga turut hadir dari instansi luar kampus UIN KHAS Jember yaitu UIN Ar-raniry Banda Aceh, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, UIN walisongo Semarang, Untag Banyuwangi, IAIN SAS Bangka Belitung, IAIN Batu Sangkar, Universitas PGRI Argopuro Jember, UIN Sunan Kalijogo, dan UIN Alaudin Makassar. Pada Guest Lecture kali ini mengangkat tema "Peluang dan Tantangan Profesi Pengembangan Masyarakat Islam Dalam Manajemen Kebencanaan di Indonesia". Tema ini kita angkat karena kita sebagai mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam harus bisa memanajemen kebencanaan di sekitar kita karena negara kita yang rawan akan bencana sehingga kita dapat membantu mereka dari aspek perencanaan hingga tindakan pasca-bencana. Pemateri, Bapak Moch. Shofwan juga menjelaskan kepada peserta Guest Lecture dengan penjelasan yang menarik dan mudah di pahami sehingga peserta pada acara kali ini sangat antusias dengan di buktikan banyaknya pertanyaan yang muncul dari peserta mengenai tema yang dibahas. Pesan dari bapak Shofwan untuk mahasiswa PMI dan peserta kuliah tamu yaitu "Ojo wedi-wedi lan iklas dalam pemberdayaan masyarakat", maksudnya kita sebagai mahasiswa tidak boleh takut akan tindakan dalam pengembangan pada masyarakat karena sesungguhnya mereka sangat membutuhkan kita. Pak Shofwan juga menyampaikan bahwa mahasiswa PMI dapat terlibat banyak dalam menajemen kebencanaan di Indonesia sesuai dengan bakatnya. Peserta kuliah tamu atau mahasiswa PMI oleh pemateri disarankan untuk ikut dan mengetahui beberapa komunitas atau organisasi yang bergerak dalam penanggulangan bencana di daerah masing-masing. Peserta kuliah tamu dari kampus lain juga proaktif ikut bertanya dan menyampaikan kesan dalam acara tersebut, "Acara kali ini sangat menarik dan banyak ilmu yang saya dapatkan, terimakasih PMI UIN Khas Jember telah mengadakan acara ini dengan sangat baik" Ucap Rajihul Ihsan mahasiswa dari UIN Ar-raniry Aceh. (Tim Panitia Kuliah Tamu)