BELAJAR MENJADI PEKERJA SOSIAL DI LIPOSOS
Pekerja sosial merupakan suatu profesi yang mendorong perubahan sosial, memecahkan masalah dalam kaitannya dengan relasi kemanusiaan, memberdayakan, dan membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Tanggal 11 April 2018 mahasiswa program studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IAIN Jember Angkatan Tahun 2016 memulai belajar untuk mejadi pekerja sosial di Lingkungan Pondok Sosial (LIPOSOS) di Jln. Tawes No. 306 Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur selama satu bulan.
Lingkungan Pondok Sosial (LIPOSOS) sendiri merupakan lingkungan pondok sosial Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Sosial Kab. Jember yang menyediakan pelayanan PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) yang terdiri dari 28 jenis PMKS termasuk Gelandangan, Pengemis, Orang Terlantar, ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan lain-lain. Liposos yang berada di Jalan Tawes Nomer 306 Kecamatan Kaliwates Jember ini, sementara hanya menampung 3 jenis PMKS seperti psychotic (gangguan kejiwaan), lansia terlantar, dan lansia yang sengaja ditelantarkan oleh keluarganya. Sedangkan PMKS seperti pengemis, anak jalanan, dan sebagainya itu di alihkan ke Rehabilitasi Sosial (RESOS) yang ada di Dinas Sosial.
Mahasiswa program studi Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Jember angkatan 2016 yang melakukan pembelajaran ke LIPOSOS ini bertujuan melakukan pendampingan di Lingkungan Pondok Sosial dan belajar menjadi pekerja sosial yang baik. Sehingga selama 1 bulan 5 kali pertemuan kami mengikuti kegiatan yang dilakukan di Liposos, kegiatan tersebut meliputi: Membantu memandikan, membantu mengarahkan klien untuk lebih mandiri memakai baju, dan memberi makan para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), membantu perawat untuk memeriksa tekanan darah dan nadi, mendampingi dokter dan donatur dan lain sebagainya. Liposos Kab. Jember tersebut terdapat 16 klien yang lansia terlantar dan mengalami gangguan psycotik (gangguan kejiwaan). Mahasiswa belajar banyak setelah satu bulan di Liposos, salah satunya yaitu membuat mahasiswa sebagai anak harus menyayangi kedua orang tua yang sudah membesarkan karena mereka menyanyangi seorang anak tanpa ingin balasan, walaupun sebenarnya sebagai anak tidak mungkin bisa membalas kebaikannya setidaknya jangan menyakiti dan berusaha untuk merawatnya dengan sebaik mungkin. Selain itu mahasiswa sebagai calon pekerja sosial (Social Worker) belajar bahwa pekerjaan yang dapat membuat bahagia dunia dan akhirat yaitu pekerja sosial karena “salah satu kebahagiaan yang sesungguhnya yaitu ketika kita bisa bermanfaat bagi orang lain”. Maka dari itu teruslah belajar agar dapat menjadi pekerja sosial yang mumpuni. (Arini/PMI2016/edit by Obi)
